Sungai Penuh – Ahmadi Zubir dan Alvia Santoni (Antos) yang merupakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dinilai gagal oleh masyarakat memimpin Sungai Penuh. Janji perubahan yang digaungkan pada saat kampanye, hanya ilusi semata. Hal ini disampaikan oleh Tokoh Muda Sungai Penuh Angga Berlian
“Ahmadi telah gagal memimpin Kota ini, janji perubahan yang digaungkan pada saat kampanye hanya ilusi semata”, ungkap Angga (10/4)
Lebih lanjut Angga mengatakan, persoalan banjir dan sampah yang dijanjikan akan selesai dalam 100 hari kerja adalah bentuk pembodohan yang nyata bagi masyarakat Sungai Penuh. Hingga hari ini, persoalan sampah dan banjir malah tambah parah.
“Janji 100 hari kerja Ahmadi-Antos menyelesaikan masalah sampah dan banjir di Sungai Penuh, adalah bentuk pembodohan bagi masyarakat Sungai Penuh”, ujar Angga
Kepemimpinan Ahmadi-Antos, menurut Angga sangat tidak pantas untuk dilanjutkan. Belum lagi isu korupsi yang merebak di Kota Sungai Penuh. Baik Ahmadi ataupun Antos, mereka memikul tanggung jawab moral yang sama Dimata masyarakat.
“Ahmadi ataupun Antos, sama-sama bertanggung jawab kepada masyarakat atas kondisi Sungai Penuh hari ini. Sangat tidak pantas mereka kembali meminta untuk dipilih lagi. Begitu banyak masalah di Kota ini semenjak kepemimpinan mereka. Kasus korupsi merajalela, Kota kumuh dan semeraut, banjir, infrastruktur hancur”, ungkap Angga.
Terakhir, tokoh muda asal Tiga Dusun ini menghimbau Ahmadi dan Antos untuk minta maaf kepada masyarakat Sungai Penuh. Serta memohon ampun kepada Allah SWT dengan tobat.
“Masyarakat sudah sangat jenuh dengan kedua figur ini. Tidak perlu lagi mereka meminta masyarakat memilih mereka untuk keduakalinya. Solisinya adalah, Ahmadi dan Antos harus segera minta maaf dengan masyarakat, agar hati masyarakat yang terluka selama ini bisa sedikit terobati” tutup Angga (*)
Discussion about this post