PATUNAS.CO.ID, – Mahasiswa Pecinta alam Stai An-Nadwah Kuala Tungkal (Mapala Pamsaka) dan Siswa Pecinta alam (Sispala Bumipala) menggelar aksi bersih di sungai Panglima. Kegiatan ini sebagai insisasi dan langkah kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, yang di gelar bertepatan dengan Hari Sampah Nasional Tanjab Barat, Kamis (23/02).
Mereka turun langsung ke sungai untuk membersihkan sampah plastik dan limbah-limbah yang menutup aliran sungai
Hal itu dilakukan sebagai bagian untuk menggugah kesadaran masyarakat supaya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah di sungai.
Ketua umum Mapala Pamsaka Miftahkhul Amin mengatakan aksi ini mudahan dapat menjadi langkah kami untuk terus bekerja keras dalam upaya mengatasi masalah sampah di Tanjab Barat, dengan kami melakukan aksi bersih di sungai mudahan masyarakat dapat melihat dan tergerus hatinya untuk tidak membuang sampah di sungai lagi.
Sebenarnya ini juga bentuk kekecewaan kami terhadap pemerintahan yang sampai kini tidak serius untuk menangani Masalah sampah di Kabupaten Tanjab Barat.
kami juga sudah melakukan survey di wilayah pesisir Kuala Tungkal mengenai sampah, masyarakat meminta pemerintah untuk dapat memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan atau mengelola sampah, memberikan fasilitas tempat sampah di lorong-lorong dan dapat meminimalisir sampah kiriman yang datang dari wilayah hulu.
Mengenai dampak sampah sendiri jika kita tidak dapat meyelesaikan persoalan sampah maka akan terjadi Pencemaran udara, Pencemaran tanah, Pencemaran air, Polusi bau, emisi karbon, penyakit, banjir, bahkan dapat menyebabkan kelainan genetik karna hewan laut yang kita konsumsi sudah teracuni oleh limbah.
Pesan saya jika kita tidak mau membersihkan lingkungan setidaknya jangan megotorinya, karna lingkungan inilah yang akan kita wariskan kepada anak dan cucu kita nanti.”Tuturnya. (Ry)
Discussion about this post