JAMBI – Pada hari ini Senin 09 September 2024, Mahasiswa UIN STS Jambi lakukan aksi demontrasi di depan kantor gubernur Jambi, padahal ini dilakukan atas dasar keresahan mahasiswa melihat kondisi pada hari ini dimana momen pilkada serentak 2024 terkhusus di provinsi dijadikan sebagai bentuk kampanye kembali yang di lakukan oleh gubernur Jambi yang ingin kembali mencalonkan diri sebagai pejabat publik periode selanjutnya.
Aksi tersebut dilakukan berupaya menuntut janji dari gubernur Jambi berdasarkan visi misi yang belum sampai saat ini terselesaikan hingga sampai pada fase dimana pilkada akan di laksanakan aksi tersebut langsung di pimpin oleh DEMA UIN STS JAMBI dimana Wakil presiden mahasiswa UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Hady Maulana yang langsung menjadi koordinator umum aksi pada hari ini.
Hady Maulana selaku Wakil Presiden Mahasiswa UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi sekaligus koordinator umum aksi pada hari ini bersama rekan-rekan mahasiswa/i membawa point-point yang menjadi tuntutan pada hari ini.
“Hari ini saya sangat betul betul kecewa dan kesal kepada pemerintah provinsi Jambi terkhusus kepada gubernur Jambi dimana pada saat aksi tadi dikabarkan gubernur Jambi pergi ke tempat pelantikan DPRD Provinsi JAMBI dimana setelah selesai acara beliau langsung meninggalkan lokasi dan menghadiri acara di Aceh , ujarnya.”
“Saya tak habis pikir beliau seharusnya tau ada rakyatnya yang ingin menyampaikan aspirasi untuknya akan tetapi beliau lebih memilih untuk pergi menghadiri acara ditempat lain dan tidak mau bertemu dengan rakyatnya sendiri, ini membuktikan bahwa gubernur Jambi lari dari rakyat yang ingin membela dan menyampaikan aspirasi dari masyarakat.”
Ada beberapa hal yang sebenarnya menjadi tuntutan dari mahasiswa untuk gubernur Jambi pada hari ini :
Point tuntutan aksi 9 September 2024:
1. Menuntut visi misi Gubernur Jambi
2. Mendesak Gubernur Jambi menyelesaikan proyek multiyers
a. Islamic center
b. JIS
3. Mendesak Gubernur Jambi menyelesaikan jalan alternatif batu bara
4. Meminta Gubernur Jambi tidak membagikan bansos dalam bentuk apa pun sesuai dengan himbauan KPK dan UU 10 tahun 2016 pasal 71 ayat (3)
5. Meminta kejelasan terkait program DUMISAKE
6. Mendesak Gubernur Jambi untuk mencabut stokfale batu bara di kawasan Candi Muaro Jambi
“Ketika hari ini gubernur Jambi Tidak bisa menemui kami maka kami akan terus melakukan aksi demontrasi dengan lebih banyak masa sampai dimana titik bahwa kita harus bisa menyadarkan masyarakat untuk sama sama mengerti bahwa provinsi Jambi hari ini sedang tidak baik-baik saja, ujar Hady Maulana.”
Setelah aksi yang dilakukan hari ini dengan kekecewaan yang sangat luar biasa maka masa aksi sangat berharap bahwa mereka bisa terus mengungkap keadilan dimana mereka harus bisa menyampaikan aspirasi ini sampai gubernur Jambi mau menemui mereka dan memberikan keputusan terhadap point-point yang telah dituntut oleh para masa aksi.
Discussion about this post