TANJABBARAT – Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat menyampaikan bahwa pengembangan Ekowisata Mangrove Pangkal Babu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah namun juga butuh perhatian dari segenap pemangku kepentingan mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan juga lembaga-lembaga yang berkompeten. Hal tersebut disampaikan bupati saat meninjau langsung kawasan wisata kebanggaan masyarakat tanjung jabung barat tersebut sekaligus mengecek kondisi jalan akses satu-satunya menuju pangkal banu yang terletak di Desa Tungkal I, minggu (16/1).
“Karena jika bicara mangrove, maka berkaitan erat dengan kandungan persoalan blue carbon yang saat ini sudah menjadi persoalan global. Saya kira ini adalah tanggung jawab kita semua termasuk seluruh pemangku kepentingan baik di provinsi maupun di pemerintah pusat. Kita mesti bicara soal pelestarian mangrove dan seluruh ekosistem yang terkandung di dalamnya terlebih dulu, baru kemudian bicara pemanfaatannya baik sebagai destinasi wisata ataupun pengembangan perekonomian masyarakat sekitarnya,” ujar bupati.
Dengan menggunakan sepeda motor, Bupati Anwar Sadat beserta rombongan langsung menuju jembatan tracking kawasan ekowisata mangrove dan disambut oleh Kepala Desa Tungkal 1, tokoh masyarakat dan organisasi pemuda pesisir (PASIR). Turut mendampingi bupati, Kadis LH Suparjo, Sekretaris Bappeda Syawal Tanjung, Sekretaris Dispora Subiarto, Pihak Bappeda Provinsi Jambi dan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.
Dalam kunjungannya, Bupati terlebih dahulu mendengarkan aspirasi dari masyarakat mengenai kendala baik persoalan infrastruktur maupun sarana dan prasarana penunjang kawasan destinasi wisata mangrove tersebut.
“Kita cek langsung kesini dan jalan akses satu-satunya menuju kawasan mangrove dalam kondisi cukup parah. Sebagai langkah awal, saya minta bappeda untuk segera menghitung berapa kebutuhan anggaran perbaikan jalan dan bila memungkinkan untuk di alokasikan di perubahan anggaran nanti,” kata bupati.
Bupati juga menjelaskan perbaikan dan peningkatan jalan dan termasuk juga program pengembangan ekowisata mangrove butuh dana yang tidak sedikit. Kepada masyarakat, bupati mengatakan akan segera berkoordinasi baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
”Kita semua harus maklum,baik peningkatan jalan, pengembangan kawasan ekowisata maupun termasuk juga upaya peningkatan perekonomian masyarakat ini butuh dana yang tidak sedikit dan untuk itu secepatnya kita akan menyusun proposal kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” jelasnya. (Han)
Discussion about this post