Di bawah komando Syarif Fasha, kader Partai NasDem diprediksi lebih berpeluang memenangi kontestasi Pilwako 2024 mendatang. Ketimbang Maulana, figur Abdul Rahman (HAR) diklaim lebih bersinar.
*************************************************************************************************************
Graha Pemuda Pancasila Provinsi Jambi mendadak riuh saat Haji Rahman datang. Ia menjadi satu-satunya tokoh penting, yang menyempatkan diri hadir menyapa sederet kader dan pengurus organisasi yang khas dengan uniform loreng oranye hitam itu, Sabtu 21 Mei 2022, lalu. Mengenakan atasan gelap dan kopiah hitam di kepala, Rahman datang seorang diri dan disambut hangat ahlul bait, Adri.
“Beliau orang yang sudah kami kenal lama. Sangat bangga dan bahagia. Beliau adalah bagian dari kami dan nanti berniat ingin menjadi calon Walikota Jambi. Insyallah kami berdoa agar cita-cita beliau diijabah oleh Allah SWT,”kata Adri, Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, yang akrab dengan julukan Panglima Anjali itu.
Nama Rahman kini digadang-gadang melaju di Pilwako Jambi 2024 mendatang. Wajah mantan Ketua KONI Kota Jambi tiga periode itu mulai banyak menghiasi billboard ukuran raksasa di langit-langit Kota Jambi.
Di warung-warung kopi, di kalangan elit partai, sosok Rahman mulai sering dibincangkan.
Sebagai orang dekat Sy Fasha dan pengurus DPW Partai NasDem Provisi Jambi, Rahman memang lebih berpeluang untuk diusung. Namun, jalannya masih berliku-liku karena ada Maulana, kader NasDem lain, yang kini masih menjabat Wakil Walikota Jambi.
Dr Dedek Kusnadi MSi MM, berpandangan Sy Fasha berkemungkinan besar bakal menyiapkan estapet kepemimpinan Walikota Jambi ke kader Partai NasDem. Selain NasDem adalah partai yang dipimpinnya, Sy Fasha juga mesti menyiapkan simpul kekuatan sebelum melaju ke Pilgub Jambi 2024. Bagi Fasha, Kota Jambi harus menjadi basis massa utama.
Tapi….
Siapa yang mesti diusung NasDem?
Maulana kah?
atau…
Rahman?
“Dua-duanya berpeluang diusung,”ujar Dr Dedek Kusnadi.
Tapi…
“Figur Rahman kelihatan lebih bersinar,”kata Dr Dedek Kusnadi.
Klaim dosen UIN STS Jambi itu cukup beralasan. Di struktur Partai NasDem misalnya, Rahman menempati jabatan strategis. Ia dipercaya Fasha menjabat Ketua BAPPILU Partai Nasdem Provinsi Jambi, masa bakti 2021-2025.
“Jika ada dua kader yang diunggulkan, tentu kader yang menempati jabatan strategis akan lebih diprioritaskan. Apalagi Rahman menjabat Ketua Bappilu, yang memang bertanggungjawab menggodok kandidat yang bakal diusung. Kalau dia sendiri siap lahir bathin, kenapa harus capek-capek menggodok dan mengusung orang lain?,”kata Dr Dedek.
Kelebihan lainnya, kata dia, figur Rahman kelihatan lebih menonjol. Ia adalah pengusaha sukses sekaligus politisi yang sangat identik dengan publik.
“Dia hangat kepada semua orang. Murah senyum dan luas jejaring pertemanannya,”kata Dr Dedek.
Melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) misalnya, jejaring perkawanan Rahman merentang jauh hingga ke level nasional. Saat ini, Rahman tercatat sebagai Bendahara DMI periode 2022-2027. DMI adalah organisasi mentereng, yang kini dikomandoi Jusuf Kalla, Mantan Wapres RI.
“Aktifnya Rahman di berbagai organisasi menjadi modal penting baginya untuk terjun ke dunia politik. Saya lihat modal sosial Rahman sudah merentang jauh,”katanya.
Kepiawaian Rahman, menurut Dr Dedek, tidak saja terlihat di sektor bisnis dan organisasi. Pada dimensi keluarga, kata Dr Dedek, Rahman juga terbilang pemimpin yang sukses. Dia berhasil menyekolahkan dua orang anaknya, hingga menjadi dokter.
“Dia adalah pemimpin keluarga yang diteladani. Untuk urusan ekonomi keluarga, dia sudah selesai. Jadi, kalau terjun ke politik, saya yakin Rahman tidak akan korupsi atau macam-macam,”tegasnya.
Profil Singkat Rahman
Nama lengkapnya H. Abdul Rahman, SE. Ia lahir di Bangkinang, 27 Juli 1971. Dari Rahim seorang wanita pujaan hatinya, Hj. Winda Bachtiar, SE, Rahman dikaruniai tiga orang anak. Mereka adalah Sonia Zahira Rahman, S.Ked Sania Zahira Rahman, S.Ked dan Atalariq Falah Rahman.
Rahman menamatkan pendidikan setingkat SD, SMP dan SMA di tanah kelahirannya, Bangkinang Kabupaten Kampar, Riau. Dari sana, Rahman merantau jauh ke Kota Padang, lalu melanjutkan kuliah Diploma III di Akademi Perbankan, Sumbar. Dari sana, Rahman melanjutkan petualangannya ke Jambi, menjadi seorang pengusaha. Tanpa kenalan, apalagi sanak keluarga, Rahman nekat merantau ke Jambi.
Jalan berkelok itu telah mengantar Rahman menjadi konglomerat sukses.
Bagi Rahman, pendidikan adalah nomor satu. Makanya, di samping bekerja, ia sempat mengisi waktu kosong dengan melanjutkan kuliah. Rahman menyelesaikan gelar sarjana ekonomi di Universitas Muhammadiyah.
Masyarakat Jambi mengenal Rahman sebagai pengusaha sukses. Di samping itu, ia juga aktif di berbagai organisasi. Rahman misalnya, pernah tiga periode menjabat Ketua KONI Kota Jambi, dari tahun 2009 higga 2021. Rahman dipercaya pula menjabat Bendahara DMI Kota Jambi sejak 2016 hingga sekarang. Rahman juga aktif di organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jambi, yang menjabat sebagai Bendahara.
Di partai politik, nama Rahman cukup disegani. Sebelum berlabuh ke Partai NasDem, Rahman pernah tercatat sebagai pengurus inti Partai Golkar dan PAN Provinsi Jambi. Bahkan, nama Rahman sempat digadang-gadang menjadi Cawagub PAW Provinsi Jambi (2018-2021), usulan dari PAN. Nama Rahman kini diapung-apung sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Sy Fasha, sebagai Walikota Jambi, masa bakti 2024-2029. Akankah Rahman seberuntung Sy Fasha?(*)
Discussion about this post