Kuala Tungkal, Patunas.co.id – Dua orang Dokter spesialis dimutasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Daud Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dua dokter tersebut yaitu dokter Septiyani dan dokter Yohanes Budi Adrianto, Septiyani diketahui merupakan dokter yang menangani cuci darah, Sementara Yohanes Budi Andrianto merupakan dokter spesialis bedah yang sudah memiliki subspesialis atas bedah yang ada di rumah sakit.
Patunas.co.id ketika menanyakan kronologis ke Direktur RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal Sahala Simatupang, beliau mengatakan mengatakan, kejadian hari senin (27 mei 2024), pasien terdaftar di poli bedah 129,tapi yang di layani beliau (Dr.Septiyani) hanya 20 orang.
“Dan yang sisanya disuruh pulang dan begitu juga di poli bedah pasien terdaftar pasien 40 orang yang di layani hanya 10 sementara poli yang lain melayani pasien seperti biasa dan Sebenarnya apapun masalahnya beliau itu seharusnya komunikasi dengan manajemen tidak melantarkan pasien itu. Kata Sahala”
Dokter Septiyani selaku pihak yang di mutasi ketika dikonfirmasi, saya selaku penanggung jawab untuk pembagi jasa merasa kecewa karna sudah dari bulan januari hingga mei akhir (5 bulan) tidak ada uang jasa yang diberikan kepada tim, saya selalu ditanyai oleh perawat dan dokter lain terkait itu, mereka sudah nangis/mengeluh karna untuk beli susu anak aja sekarang sudah gk bisa pak.
Saya selaku penanggung jawab mencoba untuk menemui Direktur tapi tidak bisa, akhirnya pada hari senin (27 mei 2024) kemarin saya sengaja membatasi pasien dengan harapan saya akan di panggil Direktur, agar saya bisa menanyakan soal uang jasa yang sudah 5 bulan itu tidak diberikan.
“Namun bukanya dipanggil Direktur hanya mendiamkan saja terkait pembatasan pasien tersebut, padahal Direktur turun keruangan saya dan mendapat aduan dari perawat, bahwa dokter Septiyani membatasi pasien untuk hari ini,
menanggapi hal itu direktur hanya menanggapi dengan ketawa. Ujar Septiyani”
Terkait pembatasan pasien tersebut akhirnya Dokter Septiani dan Yohanes Budi Adrianto di Mutasi dari RSUD KH DAUD ARIF ke RSUD Suryah Hairuddin Merlung.
padahal dua dokter tersebut adalah dokter spesialis yang kehadiranya sangat berdampak untuk rumah sakit sendiri,
Pasca dimutasinya dua dokter tersebut pelayanan Hemodialisa di RSUD KH DAUD ARIF pun di hentikan untuk sementara.”
(Riyono)
Discussion about this post