JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan perintah kepada empat menteri, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Dia menugaskan empat menteri itu bersama delegasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia serta para pengusaha melakukan misi perdagangan dan investasi di Papua Nugini (PNG).
Dia memandang pentingnya pembentukan perjanjian investasi bilateral antara Indonesia dan Papua Nugini. Oleh karena itu, Jokowi menugaskan empat menteri itu untuk memfasilitasi dan memberi keamanan bagi investor kedua negara.
“Dalam kaitan ini, saya menugaskan Menteri BUMN, Menteri PU, Menteri ESDM dan Menteri Perdagangan, bersama-sama dengan delegasi Kadin dan pengusaha Indonesia untuk melakukan misi perdagangan dan investasi di PNG dalam waktu dekat,” kata Presiden Joko Widodo seperti dipantau secara virtual melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (31/3).
Presiden Jokowi menyampaikan itu saat memberikan keterangan pers dalam penyambutan kunjungan resmi Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) James Marape beserta sang istri Rachael Marape dan delegasi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Jokowi menekankan menekankan pentingnya konektivitas antara kedua negara, baik di darat, laut maupun udara.
Perusahaan-perusahaan bidang konstruksi Indonesia diharapkan dapat melihat peluang terkait pembangunan sarana konektivitas dan infrastruktur di Papua Nugini.
Terhadap pertemuan bilateral itu, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa syukur dan hormatnya kepada PM James Marape yang terus memperkokoh kerja sama di tengah pandemi Covid-19.
“Saya juga menghargai konsistensi sikap PNG dan Perdana Menteri Marape dalam menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, PM James Marape menantikan implementasi dan tindak lanjut atas kerja sama yang telah dibangun baik pada level pemerintah maupun korporasi atau perusahaan.
“Kami ingin meningkatkan lebih banyak pertukaran, terutama di tingkat komersial dan bisnis. Sudah sejak lama, selama ini hanya fokus pada masalah perbatasan, namun diskusi saya bersama Presiden akan ditingkatkan pada perdagangan, layanan publik, hingga pendidikan,” kata PM James Marape. (*)
Discussion about this post