JAMBI – Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menjenguk seorang balita pengidap penyakit hidrosefalus, bertempat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi (12/1). Kehadiran Syarif Fasha disambut haru kedua orang tua balita tersebut. Adalah Derli Alfira Tifa, balita perempuan berusia 3 tahun yang mengidap penyakit hidrosefalus sejak lahir. Derli baru saja menjalani operasi keempat di rumah sakit milik Polri tersebut. Kondisinyapun tampak lemah pasca operasi, dibantu dengan alat pernapasan.
Derli dan kedua orang tuanya merupakan warga Mestong Muaro Jambi. Karena alasan ekonomi, keduanya saat ini menumpang di kediaman orang tuanya di Kota Jambi, sembari melakukan pengobatan anaknya. Sudah 3 tahun sakit yang di idap Derli ini tak kunjung pulih, meski sudah bolak-balik di bawa ke Rumah Sakit untuk pengobatan, namun ukuran kepala Derli kian hari makin membesar. Penyakit hidrosefalus sendiri merupakan penumpukan volume cairan di dalam otak yang menyebabkan pembesaran di kepala bayi.
Selama usia Derli 3 tahun, dirinya telah menjalani operasi sebanyak 3 kali. Namun selama operasi, sampai kini kondisi kepala Derli tetap saja membesar.
“Awal sakit anak saya ini sudah dari sejak lahir. Saat usia 7 hari, anak saya ini sudah harus di operasi buat kesembuhannya. Operasi awal itu kami tidak memakai BPJS, melainkan umum dengan total Rp 35 juta. Operasi kedua dan ketiga kami pakai BPJS, karena tak sanggup lagi untuk biaya operasinya. Tetapi meski pakai BPJS, biaya obat dan lainnya tetap pakai biaya sendiri. Itu yang berat bagi kami,” kata Purwati ibu dari Derli
Mendengar kejadian ini, Wali Kota Fasha pun langsung menjenguk anak tersebut. Dalam kesempatan itu, Fasha turut pula memberikan santunan tali asih kepada ayah Derli. Fasha menyampaikan rasa prihatinnya, sekaligus mendoakan kesembuhan bagi Derli.
“Mohon jangan dilihat dari nominalnya, namun semoga bisa sedikit membantu anak kami ini untuk mendapatkan pengobatan lanjutan dan kehadiran kami beserta jajaran Pemkot Jambi bisa menghibur bapak ibu orang tua Derli,” ujar Fasha.
Fasha juga mengungkapkan bahwa, walaupun kedua orang tua Derli bukan warga Kota Jambi, namun dirinya merasa tergerak karena alasan kemanusiaan terhadap sesama, terlebih Derli dirawat di Kota Jambi.
“Perlu kami jelaskan juga bahwa keluarga ini berasal dari Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Jadi dibawa ke Kota Jambi karena ada keluarganya disini, dan kami sudah memberikan bantuan kemanusiaan kepada pihak keluarga orang tuanya dan untuk nanti selanjutnya nanti kita lihat bentuk pengobatan seperti apa. Tapi paling tidak kami akan memantau anak ini dan kami ucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit Bhayangkara yang telah memprioritaskan penanganan anak ini. Semoga nanti anak kita ini bisa lekas pulih. Inilah harapan kita semua,” pungkas Fasha. (*)
Discussion about this post