TANJAB BARAT – Banyaknya tumpukkan sampah bahkan ada yang berserakan begitu saja disetiap lorong-lorong di beberapa titik di Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat.
Berdasarkan pantauan patunas.id di Kelurahan Kampung Nelayan Tungkal II, Tungkal III, Tungkal Harapan yang terlihat begitu parah. Hampir sampah itu dibiarkan begitu saja bahkan ditumpuk terus dilihat seperti tanah yang menghiasi permukiman rumah masyatakat.
Dalam skala yang lebih besar, sampah yang masyarakat buang sembarangan bisa menumpuk di saluran air maupun parit-parit dan berujung mengotori laut. Dalam satu hari sampah yang masuk dan digunakan oleh masyatakat di Tanjab Barat sekitar 70 ton sampah.
Misnawati warga jalan Bina Karya Barat, Kelurahan Tungkal II menyampaikan, tidak adanya terlihat tong sampah untuk masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Kalau tidak percaya lihat sendiri dimana sampah berserakan di bawah rumah atau kolongan. Terkadang masyarakat juga membuang sampah di sungai.
“Dilihat juga kurangnya sosialisasi untuk menjaga lingkungan dari pemerintah atau aparat setempat, kadang anak-anak kecil buang sampahnya di tepi rumahnya atau didepan rumahnya sendiri,” ujar Misna, Senin 09 Mei 2022.
Sementara itu, untuk pemberitahuan jangan buang sampah di situ, atau buanglah sampah pada tempatnya. Terlihat tidak ada yang terpasang sepanjang jalan Bina Karya. Disitu sudah terlihat tidak ada perhatian pemerintah terkait lingkungan hari ini.
Akibat banyak sampah di lingkungan masyarakat juga mengundang nyamuk untuk perdatangan di malam hari saat mau tidur, bahkan dirinya pakai obat nyamuk untuk menjadi penangkal sementara saat tidur.
“Petugas kebersihan dari dinas terkait bahkan tidak masuk untuk mengangkut sampah yang ada disini, sangat miris lah pokoknya,” jelasnya.
“Bahkan pernah terjadi kasus anak kecil meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk di tahun 2021 lalu,” tambahnya.

Pemuda Kelurahan Kampung Nelayan Wahyu mengatakan, tidak semua sampah yang terangkat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Tanjab Barat, letak tempat lokasinya di Kecamatan Betara. Sisa sampah tersebut bisa dilihat sendiri dan diperhatikan kembali di bawah-bawah rumah atau kolongan rumah bahkan di parit-parit dan laut.
“Bahkan di lautan saat ini telah mengancam keselamatan biota laut, termasuk berbagai jenis ikan yang sering dikonsumsi manusia. Apabila terus dibiarkan, kondisi ini bisa mengancam salah satu sumber pangan manusia,” ujar Wahyu Rabu (11/05).
Dilihat di Tanjab Barat masih banyak masyarakat yang berkerja sebagai nelayan yang mencari kehidupan di laut, tidak heran saya pernah ikut melaut untuk melihat dampak terganggu ekosistem alam akibat sampah yang dibuang di laut.
“Saat saya ikut terlibat dalam beberapa kali menjadi seorang nelayan dulu, waktu dalam proses penarikan jaring begitu banyak sampah yang ikut terangkat bersama jaring. Tidak tahu sampah itu berasal dari mana. Yang jelas itu semua akibat ulah manusia,” ungkapnya.
Bagi masyarakat di Tanjab Barat khususnya di Kecamatan Tungkal Ilir, agar sama-sama sadar untuk menjaga lingkungan lebih baik lagi pada hari ini, begitu juga dinas terkait dalam hal lingkungan. Karena ini dekat dengan kawasan pusat pemerintahan.
(Wajas)
Discussion about this post