PATUNAS.CO.ID – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) Abdul Kadir (Hamka) Angkat Bicara Terkait Keluhan Masyarakat mengenai Jaringan Gas (Jargas) Rumah Tangga yang sudah beroperasi tapi pihak Perusahaan Gas Negara (PGN) Belum Mensosialisasikan mengenai Penangan Resiko Penggunaan, selasa (14/2/23)
Menurut Ketua YLKI jaringan gas (jargas) rumah tangga sudah cukup bagus untuk pengganti penggunaan Liqufied Petroleum Gas (LPG) yang mana selama ini masyarakat di Tanjab Barat dikeluhkan dengan problem gas LPG 3kg yang sulit di dapatkan dan subsidi tidak tepat sasaran, pemasangan jaringan gas ini menjadi solusi untuk masyarakat.
“saat ini ada 3.212 (Tiga ribu dua ratus dua belas) calon pelanggan yang sudah terdaftar sebagai calon penerima aliran gas dan masih terdapat sebanyak 286 (dua ratus delapan puluh enam) yang belum terdaftar setidaknya 3.503 (Tiga ribu lima ratus tiga) calon pelanggan di kelurahan Patunas dan Sriwijaya dapat teraliri jaringan gas”, tambahnya
YKLI juga sangat menyangkan jaringan gas (jargas) yang sudah resmi di operasikan oleh Bupati Tanjab Barat Drs.H Anwar Sadat M.ag, di kelurahan Sriwijaya kabupaten Tanjab Barat namun hingga kini belum ada pihak yang mensosialisasikan mengenai penanganan resiko penggunaan jaringan gas tersebut, sehingga masyarakat masih banyak yang ragu terkait penggunaannya karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Disisi lain saya berharap Perusahaan Gas Negara (PGN) segera mensosialisasikan kemasyakat yang merupakan konsumen jaringan gas rumah tangga harus diberikan pemahaman yang baik mengenai keamanan, layanan pengaduan, pembayaran, dan dampak pemakaiannya, bukan hanya memberi pemahaman secara manis.” Tuturnya. (red)
Discussion about this post