Jambi, Patunas.co.id – Kebakaran yang menimpa pompong pelangsir minyak dari Tug Boat Citra 59 di wilayah perairan berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang diduga milik Pertamina beberapa hari lalu menyisakan tanda tanya.
Diketahui jika pompong pelangsir minyak tersebut diduga sedang melakukan aktivitas pelangsiran yang dilangsirnya dari sebuah kapal Tug Boat Citra 59 milik Pertamina yang diduga minyak jatah TNI AL.
Dari hasil Investigas Tim Media, mendapatkan informasi dari warga sekitar kejadian. Jadi bang ‘ungkap warga yang namanya tak bisa disebutkan. Pertamina dijambi ini masih ngambil bahan dari Tanjung Uban ‘Batam. Untuk pengangkutannya ke Jambi itu menggunakan kapal, yang melewati perairan Berbak dan Jebus, barulah masuk ke Pertamina Jambi, yang di Kasang itu.
“Nah dijebus itu ada gudang minyak, yang punya itu inisial ‘A dan D. Sebelum kapal ini masuk ke Depo Pertamina, sebagian minyaknya masuk ke gudang itu, merekalah pemainnya, besar setoran orang itu ke atas bang. Ungkapnya”
Juga bang, tambah warga itu. Ada pesanan sebelun kapal milik Pertamina itu berlayar, ada oknum aparat (Airud, AL) yang sudah memesan minyak tersebut untuk mereka jual kembali. Seharusnya kapal itu mengangkut 1000 barel, dilebihi 100 barel, untuk jatah mereka. Nah oknum aparat ini menjual kembali minyak tersebut ke gudang milik ‘A dan D, yang di jebus itu.
“Agar aktivitas mereka tidak terpantau, cara mereka ini bermain, kapal lagi jalan itulah mereka sedot minyaknya ke pompong kapasitas 10 ton yang sudah di set sedemikian rupa, untuk pengangkutan minyaknya.
Jadi, karena aktifitas itulah pompong pelangsir minyak dari kapal Pertamina ‘Tug Boat Citra 59 terbakar. Kenapa saya tau soal itu bang, karena saya pernah menyaksikan langsung permainan mereka itu. Tututpnya”
Dari pantauan tim Media dilapangan, menemukan Kapal Tug Boat Citra 59 masih ditahan dipinggir sungai batanghari, tepatnya di belakang Depo Pertamina Kasang, Jambi.
Dirpolairud Polda Jambi ‘Kombes Agus Tri Waluyo sampai saat ini tidak merespon saat di mintai keterangan oleh awak media.
Discussion about this post