Jambi,Patunas.co.id– Bupati Batanghari M. Fadhil Arief menjadi narasumber dalam acara Kolaborasi Desa Laboratorium Terpadu antara Universitas Jambi (UNJA) dengan Pemerintah Kabupaten, dengan tema besar “Workshop on ‘Collaborative Ecosystem Trough the Integrated Laboratory Village (ILV) : A New Model for developing Village and Implementing Programs of Higher Education Tridharma”, Selasa (05/09/2023)
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Mahligai 9 Class Room lantai 11 Telanai Pura, Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Bupati Batanghari M. Fadhil Arief dalam paparannya sebagai narasumber menyebutkan, diskusi bersama UNJA ini untuk mengkolaborasikan percepatan pembangunan yang ada di desa. Karena banyak potensi yang dimiliki desa di wilayah Kabupaten Batanghari, maupun seluruh daerah di Provinsi Jambi.
“Melalui kolaborasi ini, ada bagian yang dibantu oleh pihak UNJA agar cepat dikembangkan. Pemerintah daerah memerlukan ilmu, pemikiran, tenaga dari UNJA. Karena kita tahu, kita tidak bisa bergerak sendirian. Sehingga dijalankan antara pemerintah daerah dengan pihak UNJA,” kata Bupati Batanghari M. Fadhil Arief.
Dikatakan Fadhil, di Kabupaten Batanghari sendiri sudah ada lima desa yang dibantu UNJA untuk kolaborasi dengan hasil baik. Diharapkan kedepannya semua desa yang ada di Batanghari bisa dibantu untuk kolaborasi bersama UNJA.
“Karena ada ilmu di sana, soalnya desa ini dengan kehadiran dosen biasanya agak lebih bersemangat. Kalau dosen inikan identik lebih pandai, kalau kita pemerintah inikan agak bosan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Prof. Dr.rer.nat. H. Rayandra Asyhar, M.Si., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi UNJA menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi perlu adanya kolaborasi bersama dengan pemerintah daerah.
Prof Rayandra mengatakan saat ini, UNJA ingin pengabdian masyarakat bukan sekedar berupa laporan dan tulisan saja. Melainkan pengabdian dari UNJA dapat menghasilkan untuk masyarakat. Sehingga kegiatan untuk desa ini dinamakan Desa Laboratorium Terpadu (DLT) dengan artian terpusat dalam berbagai macam bidang di dalamnya. Selain itu terpadu baik dari UNJA maupun berbagai instansi yang bisa berkolaborasi membangun desa.
“Sehingga akselerasi pengembangan kesejahteraan masyarakat di desa akan lebih cepat,” lanjutnya.
Kedepannya program ini akan berkolaborasi lebih terarah dan terukur bersama pihak pemerintah daerah. Terlebih saat ini perguruan tinggi memiliki sumberdaya yang cukup untuk mewujudkannya.
Pada kesempatan ini, Fadhil menjadi narasumber bersama H. Mashuri, SP, ME., Bupati Bungo serta H. Robby Nahliyansyah, S.H., Wabup Tanjabtim.(rhm)
Discussion about this post