Jambi – Jalan Provinsi di Simpang Pauh – Air Hitam di Kabupaten Sarolangun mulai ditangani secara darurat melalui UPTD Workshop dan Peralatan Dinas PUPR Provinsi Jambi. Ruas jalan ini memprihatinkan, kondisinya rusak berat sepanjang 9 Kilometer (Km) dari total panjang 37,8 km.
Ditargetkan pada pekerjaan kali ini sepanjang 15,56 km ditangani secara darurat (sementara) seperti penimbunan jalan berlubang dengan material.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Samsul Riduan mengatakan dirinya telah melihat penanganannya langsung ke lokasi.
“Kondisi jalannya sangat memprihatinkan, memang harus minimal fungsional dulu jika melihat kondisi keuangan hari ini yang masih sangat minim dan tak bisa ditangani permanen,” sebut Samsul kepada Jambi Ekspres (17/7).
Meski demikian, ia memberi apresiasi kepada UPTD WDP Dinas PUPR yang telah mulai cepat melakukan penanganan darurat.
“Yang rusak berat seperti tak ada pondasi jalannya sudah ditangani oleh Alkal (UPTDWP) ini, setidaknya sudah 1,7 km yang ditangani pada awal pekerjaan ini,”katanya.
Legislator Provinsi Jambi dari Dapil Sarolangun- Merangin ini menambahkan ruas jalan yang rusak berat ini masih setengah dari total. Dan mesti dilanjutkan penangannya yang diupayakan pada APBD Perubahan mendatang.
“Karena sekarang harapannya tinggal APBD Perubahan ya, kita akan lihat berapa prediksi Silpa Pemprov, kita harap bisa masuk ke situ. Menjelang nantinya 2026 kami usahakan penanganan permanennya oleh bidang Bina Marga Dinas PUPR,” kata Politisi PDIP ini.
Samsul menerangkan ruas jalan ini penting dalam untuk akses konektivitas daerah Kabupaten Sarolangun yang bisa ke Kabupaten tetangga seperti ke Merangin, Bungo dan Tebo.
“Dalam hal ini keterhubungan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Juga karena ini Jalan Provinsi maka bisa menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemprov Jambi,” katanya.
Samsul mengungkapkan jalan yang rusak berat tersebar pada beberapa titik (spot). Itu merupakan akumulasi bagian jalan aspal yang rusak akibat seringnya dilintasi truk sawit dan kendaraan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi Muzakir melalui Kepala UPTDWP Iwan Rahmadi mengatakan dari total panjang jalan 37,8 km akan dilakukan penanganan darurat sepanjang 15,6 km.
“Pekerjaan di Sarolangun Simpang Pauh – Air hitam itu penanganan darurat, mengingat panjangnya kerusakan jalan yang ada dan keterbatasan anggaran kami prioritaskan dulu penanganan rehabiltasi pada titik spot yang memang struktur pondasinya sudah tidak ada perkuatan lagi,” jelas Iwan.
Dikatakan Iwan, sudah 1,7 km yang dilakukan pekerjaan. Atau sudah melintasi 3 Desa yang sudah ditangani, yakni Desa semurung, Dusun baru (perbatasan), Jernih (perbatasan). Pada ruas ini selain jalan yang rusak berat juga terdapat jalan rusak ringan sepanjang 9,6 km.
Discussion about this post