KUALATUNGKAL, PATUNAS.CO.ID- Pasca mutasi Dokter Spesialis Hemodialisa (HD) dari RSUD Daud Arif Kuala Tungkal ke RSUD Surya Khairuddin Merlung yang dilakukan ± 1 bulan yang lalu hingga kini RSUD Daud Arif belum mendapatkan penggantinya meski sebelumnya Direktur RSUD Daud Arif, Sahala, sempat berkoar-koar menyatakan bahwa penggantian dokter spesialis ini akan segera diatasi.
Miris, seperti menelan pil pahit menghadapi kenyataan hingga kini pasien Hemodialisa (HD), pasien cuci darah di RSUD Daud Arif terpaksa harus dirujuk ke Jambi.
Lucunya, Bupati Tanjab Barat, H. Anwar Sadat, saat dikonfirmasi usai paripurna di DPRD Tanjabbar menyebutkan bahwa permasalahan itu telah diserahkan ke inspektorat Tanjab Barat.
“Kami telah menyerahkan masalah ini kepada Inspektorat dan pihak Inspektorat yang nantinya akan menyampaikan secara langsung,” ujar Bupati Anwar Sadat (1/7).
Ditanya apakah daerah sudah mendapatkan dokter pengganti dan tanggapannya terhadap kinerja dewan pengawas, Bupati Anwar Sadat kembali mengarahkan semuanya kepada Inspektorat.
“Semuanya akan ditangani oleh Inspektorat karena mereka yang bertanggung jawab atas pengawasan internal pemerintah. Saya khawatir memberikan jawaban yang salah,” tegas Bupati.
Penyerahan masalah mutasi yang harusnya menjadi tupoksi BKPSDM justru diserahkan kepada Inspektorat, Apakah dalam hal mutasinya 2 Dokter spesialis tersebut secara tidaklangsung diakui orang nomor satu ini merupakan kesalahaan hingga harus ditangani Ispektorat yang tupoksinya adalah pengawasan dan pembinaan kepegawaian ? Entahlah. (*)
Discussion about this post