JAKARTA – Exsekutif Committe (Exco) Partai Buruh Provinsi Jambi bersama Exsekutif Commite Partai Buruh 11 Kabupaten dan kota di Provinsi Jambi mengusulkan Presiden Partai Buruh Said Iqbal berpasangan dengan Henry Saragih menjadi Bacapres dan Bacawapres dalam Pilpres November 2024 mendatang.
Usulan itu muncul dalam sesi sidang pandangan umum masing – masing Exco Provinsi, Rapat kerja nasional (Rakernas) ke I Partai Buruh di Hotel Ciputra Jakarta Barat yang dilangsungkan 14 s/d 18 Januari 2023 kemarin.
Rakernas perdana Partai Buruh pasca diumumkan KPU RI sebagai peserta pemilu 2024 itu bertemakan “Kebangkitan Politik Klas Pekerja Untuk Mewujudkan Negara Sejahtera”.
Sarif, Ketua Exco Partai Buruh Jambi mengatakan, Partai Buruh adalah partai kelas pekerja yang jelas keberpihakannya dan lahir dari rahim perlawanan rakyat terhadap sistem yang tidak berpihak kepada rakyat marjinal.
“Kami berpendapat harus mencalonkan kandidat yang tidak perlu di ragukan lagi ketokohannya dalam garis perjuangan rakyat, Karena jika kita masih mengusung capres dan cawapres dari oligarki dan kroni-kroni nya itu, maka kita sama saja dengan Partai partai lain yang ada saat ini, karena kita adalah partai kelas pekerja yang jelas keberpihakannya” kata Sarif.
Sarif juga menegaskan, pentingnya menghadirkan figur yang lahir dari rahim pergerkaan yang punya rekam jejak membela kaum tertindas.
“Said Iqbal sebagai Presiden dan Henry Saragih sebagai Wakil Presiden. Karena Partai Buruh adalah partai kelas pekerja. Maka kedua figur itu sudah tepat untuk menjadi figur yang membela kepentingan rakyat. Said Iqbal sebagai tokoh serikat buruh. Sementara Henry Saragih adalah Tokoh Serikat Petani yang sudah dua kali menjadi Pimpinan La Via Campesina sebuah organisasi Petani Internasional yang terdiri lebih dari 80 Negara di 5 Benua, Duet maut Buruh dan Petani adalah jawaban dari bagaimana cara melawan oligarki dan sistem yang menindas,” terangnya.
Sebagai informasi, dalam Rakernas Partai Buruh usulan Bacapres Bacawapres tidak hanya Said Iqbal dan Henry Saragih Namun beberapa nama tokoh nasional juga muncul.
Kemudian dari nama-nama yang muncul tersebut akan di lakukan konvensi Partai Buruh untuk menentukan nama-nama yang akan di usulkan dari Partai Buruh. (*)
Discussion about this post