JAKARTA – Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai masih terbuka peluang bergabungnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan PDI Perjuangan.
Peluang ini terbuka karena PDIP sendiri sudah menegaskan masih membuka peluang kerja sama dengan partai lain dan koalisi yang sudah sebelumnya terbangun.
Menurut Jamiluddin, peluang bersatunya KIB dan PDIP akan memunculkan persoalan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung keduanya. Ia menilai Partai Golkar tetap akan mengusung Airlangga Hartarto, sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) kemungkinan mengusung Ganjar Pranowo atau Erick Thohir.
Sementara, PPP kemungkinan akan mengusung Sandiaga Uno jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu benar-benar bergabung.
Jamiluddin menilai, jika seluruh parpol anggota KIB tetap memaksakan calonnya sebagai capres, KIB kemungkinan justru bisa bubar. Peluang ini bisa dimanfaatkan PDIP untuk merapat dengan Golkar. Sebab, PDIP disebutnya tak berkenan Ganjar diusung.
Namun, KIB akan tetap utuh jika Presiden Jokowi merestui KIB dan PDIP. Sebab, PPP dan PAN pasti menunggu restu Jokowi.
“Kalau itu terjadi, ada kemungkinan Golkar dan PDIP berkoalisi. PAN dan PPP akan tetap bergabung selama mendapat restu Jokowi,” ujar Jamiluddin kepada wartawan, Kamis (23/2/2023).
Menurut Jamiluddin, Jokowi tidak akan mau bertentangan dengan PDIP. Kondisi ini yang akan membuat PPP dan PAN harus mengalah untuk menduetkan Airlangga Hartarto dan Puan Maharani.
Namun, peluang kemenangan pengusungan Airlangga-Puan atau sebaliknya Puan-Airlangga kecil di Pilpres 2024. Menurut Jamiluddin, baik Airlangga maupun Puan, masih memiliki elektabilitas yang rendah dibandingkan dengan sejumlah nama yang kerap langganan teratas lembaga survei.
Elektabilitas Airlangga dan Puan masih kalah dari Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, atau Anies Baswedan.
Yang pasti, tambah dia, peluang koalisi PDIP dengan KIB masih terbuka. Sebab, PDIP hanya tidak ingin berkoalisi dengan Koalisi Perubahan yang digagas Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Menurut Jamiluddin, jika PDIP bergabung dengan KIB, baik Golkar, PAN, maupun PPP seperti akan mendapat durian runtuh. Koalisi mereka bakal solid menghadapi Pemilu 2024. (*)
Discussion about this post